23 Desember 2010

SARAN DAN APLIKASI MENTAL BUILDING

 
            Saran dan aplikasi mental building merupakan sikap dan pola pikir untuk membangun mental melalui 6 rukun iman guna untuk mencapai suatu mental yang kuat akan pengaruh lingkungan yang terkadang tidak sesuai dan tidak mendukung kita.
 
1)      Prinsip Satu—Start Principle
1.      Bekerjalah karena Allah, bukan karena pamprih kepada orang lain. Maka Anda akan memiliki integritas yang tinggi, yang merupakan sumber kepercayaan dan keberhasilan
2.      Jangan berprinsip kepada yang lain selain Allah. Jangan berprinsip pada sesuatu yang labil dan tidak pasti seperti harta, nafsu hewani, kedudukan, penghargaan orang lain atau apa pun selain Allah. Yakinlah, dengan hanya berprinsip kepada-Nyalah akan membuat mental Anda lebih siap menghadapi kemungkinan apa pun di hadapan Anda.
3.      Lakukanlah segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya karena Allah, dan ingatlah selalu Allah Yang Maha Tinggi. Maka Anda akan mendapatkan hasil yang jauh berbeda dan jauh lebih baik.
4.      Berpedomanlah selalu pada sifat-sifat Allah, seperti ingin selalu maju, ingin selalu adil, ingin selalu memberi, ingin selalu memberi kasih dan sayang, ingin selalu kreatif dan berinovasi, berpikir jernih, mau belajar, ingin selalu bijaksana dan ingin selalu memelihara.
5.      Bangun kepercayaan dari dalam diri, jangan kerena penampilan fisik tetapi iman Andalah yang akan memancarkan kharisma diri Anda.
6.      Bangun motivasi Anda karena Anda adalah makhluk Allah yang sempurna, dan Anda adalah Wakil Allah. Railah cita-cita dan harapan Anda dengan kemauan yang kuat membara.
7.      Dzikirlah dengan Laa ilaaha illallah.
 
2)      Prinsip Dua—Angel Principle
Apabila bekerja, kerjakanlah sesuatu dengan tulus, ikhlas dan jujur, seperti malaikat. Ingatlah bahwa Anda bekerja karena Allah bukan karena yang lain, jadikan ini ibadah kepada Allah. Berprestasilah dengan setinggi-tingginya di setiap pekerjaan, karena laah melihat Anda. Tidak perlu minta diawasi oleh orang lain, atau meminta penghargaan dari orang alin, biarlah Allah yang menghargai, bukan mereka. Jangan setengah-stengah. Anda akan meraih kepercayaan! Ingat integritas adalah sumber persahabatan dan kepercayaan.
 
3)      Prinsip Tiga—Leadership Principle
1.      Biarlah perhatian kepada semua orang dengan tulus agar Anda dicintai dan binalah selalu tali hubungan persaudaraan
2.      Bantu orang lain dengan ikhlas, pelajari apa tangisan dan apa impian merka, lalu bantulah mereka.
3.      Selalu mau mengajari dan mendidik orang lain yang membutuhkan bimbingan.
4.      Jagalah selalu sikap dan tingkah laku Anda, karena hal ini bisa meningkatkan bahkan menurunkan kepercayaan dari diri Anda, dan ini akan berpengaruh pada lingkungan Anda.
5.      Jadilah pemimpin karena pengaruh Anda, bukan karena hak Anda.
6.      Dengarlah selalu suara hati, pimpinlah hati mereka bukan kepala mereka.
7.      Jadikanlah Rasulullah sebagai suri teladan.
 
4)      Prinsip Empat—Learning Principle
1.      Bacalah buku-buku, teruslah belajar. Jikalau Anda malas membaca, cukup baca satu lembar saja perhari. Ingatlah bahwa membaca koran atau majalah bukanlah dikatakan “membaca”, karena isinya banyak merupakan informasi atau gosip yang seringkali mempengaruhi pikiran Anda.
2.      Baca selalu siyuasi lingkungan Anda, pelajari dan analisa, ambil selalu hikmahnya, kemudian upayakan suatu langkah perbaikan dan penyempurnaan.
3.      Bacalah Al-Qur’an dan Hadis, jangan hanya bunyinya saja, namun ambillah makna dan inti sarinya.
4.      Apabila Anda sedang bingung untuk mengambil keputusan, carilah petunjuk dalam Al-Qur’an dan Hadis. Insya Allah Anda akan melihat jawaban dari setiap permasalahan yang Anda temui.
5.      Baca lingkungan dan situasi, bandingkan dengan Ilmu Islam yang Anda miliki, nilailah dengan jernih, ambil filosofinya dan jadikan sebagai pelajaran yang berharga.
6.      Perbaiki kembali.
7.      Baca Al-Qur’an.
 
5)      Prinsip Lama—Vision Principle
1.      Milikilah tujuan dan misi jangka pendek dan jangka panjang.
2.       Bedakan mana pekerjaan penting dan mana yang tidak penting!
3.      Tentukan mana yang harus diprioritaskan. Ingat orang yang sibuk itu ada dua jenis: Sibuk mencapai tujuan dan sibuk mengisi waktu.
4.      Mulailah bekerja dengan doa dan target yang jelas.
5.      Buat rencana kerja untuk esok hari pada sore atau malam hari.
6.      Evaluasi setiap pekerjaan yang dilakukan hari ini pada sore hari atau malam hari
7.      Tuliskan pada buku harian Anda.
8.      Buat target kerja tahunan, bulanan, mingguan dan harian.
9.      Laksanakanlah dengan penuh komitmen dan konsistenan.
 
6)      Prinsip Enam—Wel Organized Principle
1.      Buat semuanya seba teratus dalam suatu sistem.
2.      Tentukan rencana atau tujuan Anda secara jelas.
3.      Bagaimana organisasinya dan faktor-faktor pendukung lainnya. Jadikan dalam satu kesatuan yang harus dibangun dan dipelihara.
4.      Bagaimana sistem motivasinya, agar semuanya bergerak sesuai dengan rencana?
5.      Bagaimana sistem pengawasan dan kontrolnya agar sesuai dengan rencana?
6.      Laksanakanlah dengan sangat disiplin, karena kesadaran diri, bukan karena orang lain.
7.      Ikhlas.
“Hai manusia! Telah datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu, dan obat bagi (penyakit di dalam hati. (Telah datang kepadamu) petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriman.”
 
(Agustian, Ary Ginanjar, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual. Jakarta: Arga, Oktober 2006.)

SUMBER MOTIVASI

“ Sungguh, telah Kami ciptakan manusia dalam sebaik-baik acuan.”
-QS At Tiin (Pohon Ara) 95:4-
 
            Matahari, bulan dan bintang adalah ciptaan Tuhan yang luar biasa. Kebesaran, keagungan, dan kesempurnaan terlihat begitu nyata. Tuhan Sang Pencipta itu pula yang menciptakan manusia, dengan melihat keagungan dan kebesaran ciptaanNya, tentu Sang Maha Pencipta tidak ingin ciptaan lainnya yaitu manusia menjadi hina, Ia menciptakan manusia dengan sempurna. Ia ingin agar manusia yang menjadi wakilnya di dunia itu juga menjadi mulia. Dalam diri setiap manusia sudah memiliki sifat ingin selalu indah, dan ingin selalu mulia. Inilah hakikat jiwa yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa, yang menjadi modal dasar keberhasilan, maka pergunakanlah energi tersebut—suara-suara hati itu.
            Bercita-citalah besar dan berpikirlah maju, Anda tak diciptakan untuk menjadi orang kalah, namun Anda diciptakan sebagai Wakil Allah di muka bumi untuk memberikan kemajuan dan kesejahteraan. Setiap langkah yang Anda buat di permukaan bumi ini, haruslah merupakan langkah-langkah kemenangan. Ingat, Allah SWT berada sedekat urat nadi kita. Ia tak ingin Anda jatuh, namun Ia ingin Anda berhasil. Ia senantiasa mendampingi Anda, dengan suara-suara hati yang merupakan pengejawantahan sifat-sifatNya. Apabila Anda terjatuh, sadarlah, itu artinya masih banyak ilmu Allah yang belum Anda ketahui. Pelajarilah kesalahan tersebut, cari jawabannya mengapa Anda jatuh. Ambil jurus kedua dan bangkitlah kembali. Allah yang Maha agung menunggu kemenangan Anda, karena Ia begitu mancintai Anda.
            Apabila seorang manusia telah menyadari bahwa dirinya memiliki sifat-sifat yang diturunkan oleh Allah tersebut, maka upayakan serta pupuklah terus hingga menghasilkan kekuatan sekaligus motivasi yang maha dahsyat. Dengan keberanian dan kekuatan yang berlandaskan pada iman tersebut, maka akan tercipta kesejatian diri (eksistensi) yang bernilai tinggi. Iman yang telah mengetuk kesadaran jati diri sebagai hamba sekaligus “khalifatullah” itu tak pernah membiarkan peluang berlalu tanpa arti. Dunia adalah aset, amanah, sekaligus ujian yang penuh tantangan menggairahkan bagi diri setiap mukmin. Dunia adalah wujud pembuktian kualitas manusia.
            Kekuatan pikiran bawah sadar yang sering kali merupakan sugesti, adalah energi dahsyat yang juga berguna sebagai pilot dalam diri kita. Bangkitkan energi itu, biarkan ia “membara” dalam dada. Doktrin diri Anda dengan mengingat Kebesaran Allah, isi sanubari dengan menyebut “Maha Besar Allah” setiap waktu. Kekuatan energi akan mengalir dan membakar semangat Anda. Tetapkan kemauan Anda. Bedakan antara kemauan ‘biasa’ dengan kemauan yang ‘menbara’. Rahasia sebuah keberhasilan adalah terus menerus mengingat bahwa Anda lebih baik daripada yang Anda pikirkan. Orang yang berhasil bukan orang yang super. Keberhasilan tak memerlukan kecerdasan yang luar biasa. Pun keberhasilah tak disebabkan oleh keberuntungan, namun sesungguhnya ia ditentukan oleh besar-tidaknya keyakinan Anda meraih kemenangan. Kesuksesan juga ditentukan oleh besar-tidaknya keyakinan Anda meraih kemenangan. Kesuksesan juga ditentukan oleh ukuran pemikiran serta cita-cita Anda. Bercita-citalah setinggi-tingginya, ingan Allah yang Maha Besar, yang telah menciptakan hati Anda dengan sedemikian sempurnanya. Ia tak ingin Anda merangkak-rangkak. Ia ingin energi dan kreativitas Anda mengalir mencari jalan untuk mencapai cita-cita Anda. Dorong terus energi itu, doktrin diri Anda dengan ucapan “Allah Akbar” setiap hari, sehingga Anda sungguh terobsesi untuk berhasil. Ikuti suara hati Sang Maha Besar itu
            Anda ingin tahu siapa diri Anda? Baru-baru ini ditemukan bahwa semua makhluk hidup memiliki alphabet basa DNA yang sama, yaitu A (Adenine), C (Cytosine), G (Guanine), dan T (Thymine). Dalam struktur halix ganda DNA, basa A berpasangan dengan T, sedang C berpasangan dengan G. Dalam tubuh menusia diperkirakan terdapat 100 triliyun sel! Dan dalam setiap inti sel terdapat 23 pasang kromosom yang disusun oleh tiga miliyar huruf alphabet tadi. Jika DNA dalam setiap tubuh manusia direntangkan, maka panjangnya akan melebihi 600 kali jarak bumi dan matahari! Cobalah untuk membayangkan sejenak, betapa dahsyatnya dan sempurnanya manusia ciptaan Allah itu—diri Anda sendiri. Semua ini diciptakan Allah tak lain karena manusia adalah makhluk kepercayaan-Nya, wakil Allah yang memiliki fungsi “Rahmatan lil’Alamin”.
            Jangan sekali-sekali meremehkan diri Anda, karena telah cukup memiliki modal. Bahkan kalau seluruh komputer ditumpuk di muka bumi ini hingga mencapai bulan pun, tidak akan mampu menandingai manusia ciptaan Allah ini. Jangan sia-siakan kepercayaan Allah ini. Anda dirancang dan diciptakan untuk meraih kemenangan. Apabila Anda mendengar suara adzan memanggil-manggil suara hati Anda, maka terimalah hal tersebut dengan baik, sebagai motivasi langsung dari Allah SWT. Anda akan mendengar dorongan pemberi motivasi langsung dari Allah SWT. Anda akan mendengar dorongan pemberi semangat ini lima kali dalam sehari, dan oleh karenanya yakinlah bahwa kekuatan iman itulah yang menyebabkan seorang manisia selalu “taqarruub” kepada Allah. Senantiasalah berdoa: “Wahai Tuhan yang mengusai jiwa, mantapkan jiwa ini dalam agama-Mu. Allahu Akbar!”
 
Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.
Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.
Allah membuat perumpamaan-perumpamaan ini untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk, seperti pohon yang buruk yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak tetap (tegak) sedikitpun.
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.
Tidaklah kamu memperhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?
 
(Agustian, Ary Ginanjar, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual. Jakarta: Arga, Oktober 2006.)